- Sejarah -
Pada tahun 1993 PT Telkom mulai merambah teknologi nirkabel GSM, di tahun
selanjutnya, pada 1994 PT Satelit Palapa Indonesia operator jaringan GSM pertama di
Indonesia yang mengeluarkan kartu SIM muncul.
PT Telkomsel kemudian didirikan bersama Indosat pada tahun 1995 dan meluncurkan
kartu Halo pada tanggal 26 Mei 1995 sebagai layanan paska bayar.
Pada tahun 2015 Saham Telkomsel dimiliki oleh Telkom
Indonesia sebesar 65% dan sisanya oleh Singtel sebesar
35%.
Telkomsel mengklaim sebagai operator telekomunikasi seluler terbesar di Indonesia
dengan 139,3 juta pelanggan per 31
Desember 2014
dan pangsa pasar sebesar 51% per 1 Januari 2007.
Jaringan Telkomsel telah mencakup 288 jaringan roaming internasional di
155 negara pada akhir tahun 2007.
Telkomsel telah menjadi operator seluler ketujuh di dunia yang mempunyai
lebih dari 100 juta pelanggan dalam satu negara per Mei 2011.
Telkomsel meluncurkan secara resmi layanan komersial mobile 4G LTE pertama
di Indonesia. Layanan Telkomsel 4G LTE memiliki kecepatan data access mencapai
36 Mbps.
Saat ini Telkomsel menggelar lebih dari 100.000 BTS yang menjangkau sekitar
98% wilayah populasi di Indonesia. Sebagai operator selular nomor 6 terbesar di
dunia dalam hal jumlah pelanggan, Telkomsel merupakan pemimpin pasar industri
telekomunikasi di Indonesia yang kini dipercaya melayani lebih dari 143 juta
pelanggan pada tahun 2015-2016. Dalam upaya memandu perkembangan industri
telekomunikasi selular di Indonesia memasuki era baru layanan mobile broadband,
Telkomsel secara konsisten mengimplementasikan roadmap teknologi 3G, HSDPA,
HSPA+, serta pengembangan jaringan Long Term Evolution (LTE). Kini Telkomsel
mengembangkan jaringan broadband di 100 kota besar di Indonesia. Untuk membantu
pelayanan kebutuhan pelanggan, Telkomsel kini didukung akses call center 24 jam
dan 430 pusat layanan yang tersebar di seluruh Indonesia.
Telkomsel bekerja pada jaringan 900/1.800 MHz.